Kamis, 04 Desember 2014
Update Pribadi - Kapan anda akan mati ? tentu pertanyaan ni tidak akan pernah terjawab oleh siapaun. Bagi umat muslim kalimat "Inna lillahi wa inna ilayhi raji'un" selalu diucapkan ketika salah seorang diantara meninggal dunia.
Kematian merupakan misteri bagi manusia, begitu juga kapan dan di mana kita akan meninggal. Tetapi, gaya hidup yang kita jalani sehari-hari, secara tidak langsung akan mempengaruhi kesehatan kita, yang berisiko terhadap kematian.
Selain tanda-tanda vital tubuh, kematian juga bisa diprediksi bagaimana tubuh kita bisa merespon terhadap sebuah gerakan atau latihan. Seperti yang dilakukan oleh sekelompok dokter di Brasil, yang mengembangkan latihan duduk berdiri untuk memprediksi kematian kita.
Ini bukan semata-mata prediksi, tetapi latihan sederhana ini, hanya melihat sejauh mana fleksibilitas tubuh kita terhadap sebuah aktivitas. Latihan duduk berdiri ini dilakukan tanpa bantuan apapun, juga tangan harus sesuai dengan gerakan yang telah ditetapkan.
Nantinya, dokter akan melakukan tes sederhana ini, dan memberikan poin atau nilai, lalu membuat perhitungan dan didapatkan angka prediksi umur kita akan hidup berapa lama.
Claudio Gil Araujo, adalah dokter di Universitas Rio de Janeiro yang mengembangkan tes ini yang disebut sitting rising test (SRT), yang biasanya digunakan oleh atlet. Latihan ini akan melihat keseimbangan tubuh dan kekuatan otot, yang membuat hidup lebih lama.
Coba ikuti cara yang terdapat dalam gambar video brikut ini. Selamat mencoba.
