Kamis, 12 Juni 2014


BAB I  
KETENTUAN UMUM  
Pasal 1


Dalam Peraturan ini,  yang dimaksud dengan:
1.   Informasi  Publik   adalah   informasi  yang  dihasilkan,   disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau  diterima oleh suatu Badan Publik yang berkaitan dengan   penyelenggara  dan   penyelenggaraan   negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan Badan Publik lainnya yang sesuai dengan Undang-Undang tentang Keterbukaan Informasi Publik  serta  informasi  lain  yang  berkaitan  dengan  kepentingan publik.
2.   Badan Publik adalah  lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan       negara,  yang  sebagian  atau   seluruh   dananya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara dan/atau anggaran                       pendapatan   dan    belanja   daerah,    atau    organisasi nonpemerintah         sepanjang    sebagian    atau    seluruh    dananya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara dan/atau anggaran pendapatan dan belanja daerah, sumbangan masyarakat, dan/atau luar negeri.
3.   Sengketa  Informasi  Publik  adalah   sengketa   yang  terjadi  antara Badan Publik dengan Pemohon Informasi Publik dan/atau Pengguna Informasi Publik yang berkaitan  dengan hak memperoleh dan/atau menggunakan  Informasi Publik  berdasarkan peraturan perundang- undangan.
4.   Pejabat  Pengelola  Informasi  dan  Dokumentasi  yang  selanjutnya disebut  PPI adalah  pejabat  yang  bertanggung  jawab  di   bidang penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan/atau  pelayanan informasi di   Badan Publik dan bertanggungjawab langsung kepada atasan PPID.
5.   Atasan  PPID    adalah  pejabat  yang  merupakan   atasan   langsung pejabat yang bersangkutan dan/atau  atasan dari atasan langsung pejabat   yang    bersangkutan    yang    ditunjuk     dan/atau bertanggungjawab dalam memberi tanggapan tertulis atas keberatan permohonan informasi publik yang diajukan oleh Pemohon Informasi Publik.
6.   Permohonan    PenyelesaianSengketa  Informasi           Publik    yang selanjutnya       disebut    Permohonan   adalah   upaya    penyelesaian sengketa    yang  diajukan   oleh  Pemohon  Penyelesaian   Sengketa Informasi Publik kepada Komisi Informasi sesuai  dengan Peraturan ini.
7.   Pemohon Penyelesaian Sengketa Informasi Publik yang selanjutnya disebut Pemohon adalah  Pemohon atau  Pengguna Informasi Publik yang mengajukan  Permohonan kepada Komisi Informasi.
8.   Termohon Penyelesaian Sengketa  Informasi Publik yang selanjutnya disebut Termohon adalah Badan Publik yang diwakili oleh Pimpinan Badan Publik, atasan  PPID,   atau pejabat yang ditunjuk dan diberi kewenangan     untuk   mengambil  keputusan   dalam   penyelesaian sengketa di Komisi Informasi.
9.   Ajudikasi  adalah   proses  penyelesaian  Sengketa  Informasi  Publik antara para pihak di  dalam persidangan  yang diputus  oleh Komisi Informasi.
10.  Mediasi adalah penyelesaian Sengketa Informasi Publik antara para pihak melalui bantuan mediator komisi informasi.
11.  Komisi  Informasi   adalah   Komisi  Informasi   Pusat   dan   Komisi
Informasi Provinsi dan/atau Komisi Informasi Kabupaten/Kota.
12.  Mediator adalah  komisioner  pada  Komisi Informasi yang  bertugas membantu para pihak dalam proses perundingan guna mencari berbagai            kemungkinan   penyelesaian   Sengketa   Informasi  Publik tanpa          menggunakan   cara   memutus   atau    memaksa   sebuah penyelesaian.
13.  Mediator Pembantu  adalah  komisioner pada Komisi Informasi atau orang lain  yang  bertugas  membantu  Mediator, yang  ditetapkan berdasarkan ketentuan Komisi Informasi Pusat.
14.  Kaukus adalah pertemuan mediator dengan salah satu pihak  tanpa dihadiri oleh pihak lainnya.
15.  Majelis  Komisioner  adalah    komisione Komisi   Informasi   yang sekurang-kurangnya  terdiri dari 3  (tiga)  orang dan berjumlah gasal yang ditetapkan  oleh Ketua Komisi Informasi untuk memeriksa dan memutus Sengketa Informasi Publik.
16.  Panitera adalah Sekretaris Komisi Informasi yang bertanggung jawab mengelola  administrasi     permohonan    penyelesaian    sengketa, membantu                    Mediator,  membantu   Majelis  Komisioner  di   dalam persidangan,                        mencatat    persidangan,    membuat    Berita    Acara Persidangan, dan menyusun laporan hasil persidangan.
17.  Panitera Pengganti adalah pegawai di  lingkungan  Komisi Informasi yang ditunjuk     oleh     Panitera     untuk     bertanggung     jawab membantu/menjalankan tugas-tugas Panitera.
18.  Saksi  adalah  orang yang dapat  memberikan keterangan  di   dalam persidangan terkait sengketa informasi publik, yang didengar sendiri, dilihat sendiri dan dialami sendiri.
19. Ahli  adalah orang yang dapat memberikan keterangan di  dalam persidangan sesuai dengan keahliannya.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Baca Tip Kesehatan

Translate

- Copyright © UPDATE PRIBADI -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -