Kamis, 12 Juni 2014



BAB II
ASAS DAN TUJUAN


Pasal 2
Proses penyelesaian Sengketa Informasi Publik dilakukan berdasarkan asas cepat, tepat, biaya ringan, dan sederhana.


Pasal 3
Permohonan penyelesaian sengketa informasi publik dilakukan semata- mata untuk memenuhi hak atas informasi publik.


Pasal 4
(1) Para  pihak  yang  mengajukan  permohonan  penyelesaian  sengketa informasi        publik  wajib  mengikuti  proses   penyelesaian  sengketa informasi publik dengan sungguh-sungguh dan itikad baik.
(2) Komisi Informasi  tidak  wajib menanggapi permohonan yang tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh dan itikad baik.
(3) Yang   dimaksud  dengan permohonan yang tidak  dilakukan  dengan
sungguh-sungguh dan itikad baik sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) adalah:
a. melakukan  permohonan  dalam  jumlah  yang besar  sekaligus atau  berulang-ulang namun  tidak memiliki tujuan  yang jelas atau tidak memiliki relevansi dengan tujuan permohonan.
b.  melakukan  permohonan  dengan  tujuan  untuk  mengganggu proses penyelesaian sengketa.
c.   melakukan  pelecehan kepada  petugas  penyelesaian sengketa dengan perlakuan di luar prosedur penyelesaian sengketa.
(4) Dalam   hal   Komisi  Informasi  tidak   menanggapi  permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),  Ketua Komisi Informasi menetapkan  keputusan  penghentian proses  penyelesaian sengketa didasarkan pada alasan sebagaimana dimaksud pada ayat (3).
(5) Ketentuan lebih lanjut akan ditetapkan di  dalam Keputusan  Ketua
Komisi Informasi Pusat.


Pasal 5
Penyelesaian Sengketa Informasi Publik melalui Komisi Informasi dapat ditempuh apabila:
a. Pemohon tidak  puas  terhadap  tanggapan  atas  keberatan  yang diberikan oleh atasan PPID;  atau
b.  Pemohon tidak mendapatkan tanggapan atas keberatan yang telah diajukan kepada atasan PPID  dalam jangka waktu 30  (tiga  puluh) hari kerja sejak keberatan diterima oleh atasan PPID.


Pasal 6
(1) Komisi Informasi Pusat berwenang menyelesaikan Sengketa Informasi
Publik yang menyangkut Badan Publik Pusat.
(2) Komisi  Informasi   Provinsi  berwenan menyelesaikan   Sengketa
Informasi Publik yang menyangkut Badan Publik tingkat provinsi.
(3) Komisi   Informasi    Kabupaten/Kota     berwenang    menyelesaikan Sengketa  Informasi Publik yang menyangkut  Badan  Publik tingkat kabupaten/kota.
(4) Dalam   hal   Komisi  Informasi  Kabupaten/Kota    belum  terbentuk, kewenangan    menyelesaikan    Sengketa    Informasi    Publik    yang menyangkut Badan Publik tingkat kabupaten/kota dilaksanakan oleh Komisi Informasi Provinsi.


(5) Dalam hal Komisi Informasi Provinsi belum terbentuk,  kewenangan menyelesaikan  Sengketa  Informasi Publik yang menyangkut Badan Publik          tingkat  provinsi  dan  kabupaten/kota   dilaksanakan  oleh Komisi Informasi Pusat.


Pasal 7
(1) Komisi Informasi  Provinsi  dapat   meminta   Komisi Informasi  Pusat untuk   menyelesaikan  Sengketa  Informasi Publik dalam  hal  Komisi Informasi  Provinsi tidak  dapat  menangani  penyelesaian  Sengketa Informasi Publik  yang menjadi kewenangannya.
(2) Komisi Informasi Kabupaten/Kota  dapat  meminta Komisi Informasi Provinsi untuk  menyelesaikan Sengketa Informasi Publik dalam hal Komisi   Informasi     Kabupaten/Kota    tidak    dapat    menangani penyelesaian Sengketa Informasi Publik.


Pasal 8
(1) Dalam  hal  Sengketa  Informasi  Publik  menyangkut  Badan  Publik Komisi Informasi, kewenangan  penyelesaian  sengketa  dilaksanakan oleh  Komisi  Informasi  di   dalam  wilayah terdekat  dengan  domisili Komisi Informasi yang menjadi Termohon.
(2) Wilayah sebagaimana  disebutkan  di   dalam  ayat  (1)  ditetapkan  di dalam Keputusan  Ketua Komisi Informasi Pusat.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Baca Tip Kesehatan

Translate

- Copyright © UPDATE PRIBADI -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -